Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Hanya Kamu Yang Kutunggu

Gambar
"Tidakkah kau bosan menunggu?", tanya orang-orang. "Tidak, karena aku menghargai setiap prosesnya", jawabku membangun keyakinan. Menunggu, bukan hanya soal menghitung apa-apa yang telah kami habiskan. Menunggu menjadi sebuah catatan apa saja yang telah kami persiapkan. Dia sedang menujuku dengan penuh perjuangan, itulah mengapa langkah kita menjadi cukup pelan. Dengan ridho Allah SWT, kita bergerak terus menuju pertemuan. Di akhir perjalanan nanti, akan ada rumah yang pintunya telah terbuka untuk kita. Menunggunya memang bukan perkara mudah, tetapi meninggalkannya justru menjadi hal yang lebih susah bagiku...

Tentang Kita

Gambar
Aku dan kamu ibarat sebuah buku Kita masih menjadi tokoh dalam cerita yang berbeda Masih berada di rak buku yang dipisahkan jarak Masih diletakkan dalam perpustakaan yang berseberangan Masih bersanding dengan dunia masing-masing Lalu pada akhirnya nanti... kita dipertemukan, diceritakan, diabadikan, dalam satu tulisan yang sama

Jauh Cinta

Gambar
Aku mengagumi wajahmu Aku mencintai hatimu Aku luluh akan pengorbanan dan kesabaranmu Apakah aku pantas untukmu? Kita berbeda, bagai bumi dengan langit Dirimu terkadang tak terjangkau olehku Walau aku berusaha keras, tetap saja langkahku semakin mundur

Bertahan Dalam LDR

Gambar
Malam ini langit terang Bulan dan bintang bermain bersama Angin semilir menghangatkan raga Semua mata berbinar bahagia Tetapi... Disudut yang tersembunyi, ada wajah yang bersedih Ternyata sedang meratapi cintanya yang menyedihkan Rasa rindu yang tersampaikan, pada pujaan hati yang terpisahkan Jarak, langit, bumi tak tertembus olehnya

Sendiri Rasai Diri

Gambar
Kosong... Seperti angka nol yang hanya berputar tanpa jalan keluar Hampa... Seperti padang pasir yang rindukan air Sunyi... Seperti jalanan tanpa kendaraan Aku harus bagaimana hadapi hati ini? Kamu terkadang begitu paham, terkadang tidak mengenal Masih disini tak bergeming, sementara sang waktu telah menyempit Perlahan terhimpit oleh rasa yang semakin menyekik

Marah...

Gambar
Ingin rasanya kupatahkan semua Ingin rasanya kuhancurkan semua Ingin rasanya kumaki semua Ingin rasanya kuleburkan semua Namun apa guna itu semua... Berat rasa hati beri ampunan Berat rasa hati memaafkan Berat rasa hati melupakan Berat rasa hati melewatkan Namun apa guna kekesalan...

Diriku Bukan Diriku

Gambar
Apa yang kulihat di cermin? Wajah letih... Tatapan kosong... Tiada Senyum... Sungguh aku tidak mengenalnya! Apa yang terjadi denganku? Kenapa ada bayangan gelap di cermin itu? Hanya kehampaan yang ada Berkaca pada air mata Tak ada lagi semangat, yang ada hanya kelayuan diri

Antara Kita Ada Dia

Gambar
Pegang tanganku, jangan lepaskan Temani aku, jangan menghilang Pahami aku dengan cinta, bukan dengan teori Lelah ingin bersandar, tapi tidak ada tempat Tersenyum dalam duka, saat melihatmu berkisah tentang mereka Mencoba mengaburkan air mata, saat memikirkan kalian Kenapa takdir menumpahkan warna hitam? Padahal aku menulis jalanku dengan tinta putih Ketulusan bersembunyi dalam kegelapan Menelan semua rasa yang ada Walau semua meninggalkan makna, di hati masih tertulis nama...

Tidak Kutemukan Surga di Bawah Kakimu

Gambar
Hitam... Hanya kegelapan yang terlihat Sunyi... Bercermin pada kaca retak, hanya tatapan kosong Diam... Hanya itu yang kuinginkan dari kalian Pergi... Hilang bersama hujan, terbawa air yang basahi jiwa Aku tidak pernah meminta nyawa ini... Kenapa kalian memintaku membayar napasku? Kata-kata tersekat di kerongkongan itu lebih baik, daripada kalian mendengar bait-bait kepahitan hidup dariku Kamu sang malaikat hati, hanya bisa bicara kebaikan, karena dirimu tidak menjadi diriku Hanya teori semu yang kau lontarkan...