Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Bidadari Malam Telah Berpulang

Gambar
Lihatlah dia, berjalan sendiri menyusuri malam Tanpa teman, ditemani lawan Kakinya yang telanjang menyentuh bumi dengan ringan, seolah tanpa beban Dia menjauhi orang-orang yang dikasihinya, agar mereka bahagia tanpa cerita pahitnya Saat hendak memasuki lorong gelap, dia menghentikan langkah dan tertegun, terbesit was-was di hati, apakah dia mampu menembus lorong itu tanpa sepercik cahaya? Dia telah meninggalkan lilinnya ditempat yang seharusnya untuk berpijar Akhirnya perlahan-lahan dia mulai berjalan masuk ke dalam lorong Hanya ada gelap, tanpa warna Hanya ada kebisuan yang abadi, tanpa harmoni Karena lelah dia jatuh tersungkur, wajahnya menyiratkan keletihan yang mencapai puncaknya Matanyapun menerawang, mencoba menembus semua kenangan Jantungnya berdetak kencang, saat keindahan menyeruak hadir di hatinya yang beku Senyumnya tersungging, saat bibirnya memanggil sebuah nama Diapun akhirnya memejamkan mata, agar hanya paras yang indah itu terus terlihat Ent

Sayapku Telah Patah

Gambar
Sayapku memang telah patah, tapi tak menjadi alasanku untuk menahanmu terbang lebih tinggi Bukan tak mencintaimu untuk tak menahan pergimu Tapi jauh sebelum itu, ku cukup tahu diri bahwa tak ada hal istimewa dariku untuk harus dipertahankan Maka ketika kau pergi, ku hanya diam dalam bisuku, dalam pedihnya perasaanku Sayapku memang tak lagi mampu mengepak, tapi tak menjadi alasanku akan memintamu berjalan bersamaku, lantas kau tak lagi mengangkasa Maka ketika kau tak lagi untukku, ku hanya nanar dalam kekosonganku, dalam lukanya asaku Tapi usah cemaskanku, patah sayapku mungkin tak mampu membuatku terbang menujumu, tapi jauh di bawah sini doaku selalu melangit untuk kebahagianmu Tak lagi penting apakah suatu saat ku bisa kembali terbang bersamamu atau tidak, hanya ku ingin kau tetap terbang walau tak lagi denganku. Tak usah cemaskan atas patahnya sayapku, karena kau tahu? untuk mencintaimu dengan atau tanpa sayap pun aku bisa melakukannya Mungkin kau lupa, sebelum

Pelangi Indahku

Gambar
Mencoba mengurai benang kusut tak menentu, merajutkan kembali satu persatu hingga menyatu Kekalutan menggores sebuah dilema yang mencekam Mencari secercah cahaya yang tulus menerangi kegundahan Dalam ramaiku, ada sepi yang menyelimuti Kebingungan yang melanda, bagaikan senjata yang membunuh dalam haru Membiarkannya mengalir entah sampai dimana Namun asa terisak dalam ragu yang membelenggu jiwa Dan kini... Senja telah menautkan satu mimpi yang mengurai asa Ronamu melukiskan kelam menjadi indah binasa, memupuskan keluh hingga legam terbawa hampa Warnamu membiaskan remuk redamku, membiarkanku terpaut pada pesona mimpi merasuk jantung Mencintaimu laksana denyut jantung yang berdetak Terus berdenyut hingga mengalir ke urat nadi Kau yang memahat cinta itu menjadi indah dan ada Mengokohkan pilar-pilar ku yang hampir roboh, tatkala ombak besar telah meluluhlantakkan Kau telah menjadi pelangi indah di ruang hatiku Setia menapaki terjalnya labirin ku yang berliku