Sayapku Telah Patah


Maaf, Sayapku Telah Patah

Sayapku memang telah patah,
tapi tak menjadi alasanku untuk menahanmu terbang lebih tinggi
Bukan tak mencintaimu untuk tak menahan pergimu
Tapi jauh sebelum itu, ku cukup tahu diri bahwa tak ada hal istimewa dariku untuk harus dipertahankan
Maka ketika kau pergi, ku hanya diam dalam bisuku, dalam pedihnya perasaanku

Sayapku memang tak lagi mampu mengepak,
tapi tak menjadi alasanku akan memintamu berjalan bersamaku, lantas kau tak lagi mengangkasa
Maka ketika kau tak lagi untukku, ku hanya nanar dalam kekosonganku, dalam lukanya asaku

Tapi usah cemaskanku, patah sayapku mungkin tak mampu membuatku terbang menujumu,
tapi jauh di bawah sini doaku selalu melangit untuk kebahagianmu
Tak lagi penting apakah suatu saat ku bisa kembali terbang bersamamu atau tidak,
hanya ku ingin kau tetap terbang walau tak lagi denganku.

Tak usah cemaskan atas patahnya sayapku,
karena kau tahu? untuk mencintaimu dengan atau tanpa sayap pun aku bisa melakukannya
Mungkin kau lupa, sebelum kau beriku sayap, jauh sebelumnya aku telah mencintaimu,
dan itu cukup untuk menjelaskan mengapa aku mampu mencintaimu, bahkan ketika kau tak lagi bersamaku

Aku baik-baik saja dan akan baik-baik saja, selama ku bisa menatapmu dalam doaku
Bahagiamu adalah bahagiaku
Jikapun kau melihat air mataku atau kesakitan di rasaku,
tenanglah... itu hanya rindu yang kadang lebih kuat dari tegarku

Dan jika aku hindarimu, semoga tak pernah terpikir olehmu bahwa itu karena kebencian
Tentu saja itu tak mungkin,
aku hanya terlalu malu bahwa begitu lama ku tak menyadari sayap yang tak lagi untukku

Hingga di detik ini,
cintaku masih sama bahkan mungkin bertambah,
Sayangnya satu sayap takkan mampu menerbangkanku
Rinduku pun tetap sama, bahkan masih mampu mendetakkan jantungku setiap kau terasa hadir

Jika saja boleh meminta, untuk takdirku
cabut satu hal dariku, yaitu rasa rindu ini
Tapi sepertinya itu mustahil,
karena aku akan selalu mencintaimu...

Komentar