Kram Hati



Hidup terasa melelahkan
Rasanya sudah sampai titik nadi aku melewatinya
Uuhh.... cuma dengusan napas panjang yang bisa kulepaskan sebagai bentuk pemberontakan
Aku cuma seorang prajurit disebuah papan catur yang selalu berkorban atau dikorbankan untuk pion lainnya
Berusaha terlihat tegar dan kuat walau sebenarnya sangat rapuh dan butuh dewa penolong sejati
Ketulusan dari hati sangat aku rindukan
Masih meraba antara ada dan tiada
Masih selalu berharap....

Komentar

  1. jangan kram donk atinya,,ntar jantung nggak bisa denyut lho
    hehehehehehe
    semngat ya?

    BalasHapus
  2. D uniamu adalah bagian dari dirimu, juga mimpimu
    I ndah..meski kadang sepi membatu
    N amun yakinlah akan impianmu
    D alam setiap harapanmu, langkahmu,jika itu..
    A kan menjadi milikmu.

    to be continues

    BalasHapus

Posting Komentar