Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

The End

Gambar
Sudah 3 hari aku di kota mu. Diam-diam melihatmu dari jauh, berharap kamu melihat ke arahku, agar aku bisa menikmati senyummu dan teduh matamu. Hari ini sebenarnya sudah kumantapkan diri, untuk menemuimu, mengutarakan semua rasaku, isi hatiku. Tetapi... saat aku membaca status WA mu, aku berpikir lagi, apakah benar jika aku datang menemuimu, apakah benar aku mengutarakan rasaku, sementara kamu dan dia akan merencanakan masa depan cinta kalian. Ah, betapa dirimu begitu puitis mengutarakan rasa cintamu padanya. Seperti sebongkah batu menimpa kepalaku saat itu, aku tersadar. Kini aku hanya masa lalumu. Aku bukan wanitamu. Aku bukan ujung hatimu. Aku bukan orang yang kamu inginkan mendampingimu sampai ajal menjemput. Aku tidak lagi berhak atas dirimu. Aku hanya kisah masa lalu mu 8th kemarin... Janji sehidup semati, janji akan selalu mencintai, janji untuk tidak pernah melepaskan tanganku, janji untuk selalu mendukungku, janji... ah, ada banyak janji yang kam

Maaf, Aku Lakukan Pelanggaran

Gambar
Sudah hampir lima bulan aku menunggumu pulang. Menunggumu memilihku untuk menjadi tempatmu pulang. Sudah cukup lama bagiku untuk tetap di sini, menanti salam darimu, salam hangat yang menyambut rasaku padamu. Aku setia menunggumu, say ... Menunggumu mengucap satu dua kata yang mewakili rasamu padaku. Ada yang belum tersampaikan, betapa aku merindukanmu di setiap jengkal masa. Ada yang tidak mungkin tersampaikan, betapa aku menyayangimu, hingga hati ini tak kunjung berhenti mendoakanmu. Ada yang tidak bisa disampaikan, aku sangat mencintaimu, say ... Begitu banyak hal yang tidak sanggup aku sampaikan. Haruskah aku berhenti sampai di sini? Apakah kini saatnya aku berhenti menunggumu pulang? Beberapa waktu yang lalu, aku berjanji padamu untuk menjauh darimu. Bukan selama musim hujan atau musim kemarau, tetapi untuk sepanjang musim dan sepanjang waktu. Aku menyatakan hal itu... Kenyataannya adalah, kebenaran atas apa yang dari dulu hingga kini: aku tak aka