Ringkih
Saat semua bermimpi indah aku terjaga
Hening...sunyi...cuma suaraku sendiri yang ada
Udara semakin dingin, hati semakin pedih
Karma apa yang kujalani?
Kenapa senyumku selalu pahit?
Sendiri...jalani semua ini
Langkah semakin pelan, napas semakin terengah
Waktuku hampir tiba untuk menyerah
Lilinku sudah padam
Yang ada hanya kegelapan...air mata
Kupejamkan mataku, kuhempaskan tubuhku
Mencoba lupakan semua yang ada
Cuma ada aku...dan diriku...
seperti yang ku alami,,hehehe ^^
BalasHapusLilin kecil janganlah kau padam dan mati
BalasHapusPengembaraan belumlah mendapat arti....
Kau, yang memberi semangat
Kala gairah terhempas dalam keletihan
(Pijar, Nicky Astria)
baca sambil senyum senyum
BalasHapussmoga saja dalam kegelapan datang seberkas cahaya penyemangat jiwa, salam
BalasHapusbicaralah pada hening...tersenyumlah pada sunyi...
BalasHapuskau akan merasakan betapa berharganya dirimu...
kunjungan pertamaku...sekalian ijin follow ya..dengan nama diana..thanks a lot..:)
baca sambil memngingat masa lalu
BalasHapusOh sungguh indah puisimu, kagum ku membacanya :)
BalasHapusBody
BalasHapusThere’s a time
To be exist or not exist
All of these absurds;
A vague
I don’t want to live in enmity
I choose tone rather than hate
This note, it’s only a tone
I have chosen my life as a string
Not just a body
Not a corpse
Lak
Surabaya 2006
To you, Dinda, where ever you are, who ever you are