Ringkih


Saat semua bermimpi indah aku terjaga
Hening...sunyi...cuma suaraku sendiri yang ada
Udara semakin dingin, hati semakin pedih
Karma apa yang kujalani?
Kenapa senyumku selalu pahit?
Sendiri...jalani semua ini
Langkah semakin pelan, napas semakin terengah
Waktuku hampir tiba untuk menyerah
Lilinku sudah padam
Yang ada hanya kegelapan...air mata
Kupejamkan mataku, kuhempaskan tubuhku
Mencoba lupakan semua yang ada
Cuma ada aku...dan diriku...

Komentar

  1. seperti yang ku alami,,hehehe ^^

    BalasHapus
  2. Lilin kecil janganlah kau padam dan mati
    Pengembaraan belumlah mendapat arti....

    Kau, yang memberi semangat
    Kala gairah terhempas dalam keletihan
    (Pijar, Nicky Astria)

    BalasHapus
  3. smoga saja dalam kegelapan datang seberkas cahaya penyemangat jiwa, salam

    BalasHapus
  4. bicaralah pada hening...tersenyumlah pada sunyi...
    kau akan merasakan betapa berharganya dirimu...

    kunjungan pertamaku...sekalian ijin follow ya..dengan nama diana..thanks a lot..:)

    BalasHapus
  5. baca sambil memngingat masa lalu

    BalasHapus
  6. Oh sungguh indah puisimu, kagum ku membacanya :)

    BalasHapus
  7. Body

    There’s a time
    To be exist or not exist
    All of these absurds;
    A vague

    I don’t want to live in enmity
    I choose tone rather than hate
    This note, it’s only a tone

    I have chosen my life as a string
    Not just a body
    Not a corpse

    Lak
    Surabaya 2006

    To you, Dinda, where ever you are, who ever you are

    BalasHapus

Posting Komentar