Bencilah Aku Semampumu

Bencilah Aku Semampumu

Biar kubisikkan kau sesuatu
Perihal suara yang senyap malam denyutkan,
pada telinga-telinga daun enggan gugurkan
Dan dari padanya, aku mengecup laut

Bukan hari yang kauracik dalam pita tawa
Menyelamatkan duka dengan sehelai air mata
Sedang aku, butuh ribuan senja
Untuk menawar lukaku dengan senyuman

Bencilah aku,
sebab mendung di kepalaku tak serupa milikmu
Bencilah aku,
sebab kata-kata tak selalu menuju pintu
Bencilah aku,
sebab anak-anak sungai yang  mengalir di mataku,
selalu tahu ke mana mereka kan menuju

Bukan angan yang kupeluk,
ketika doaku tak lepas dari sajadah,
yang menjadikan nyata cinta bukan sekadar pertemuan yang tak berjarak,
semua yang kerap luput dari mata

Dan dengarlah aku dengan suara malam paling bisu
Ketika keikhlasan menjadikanku perempuan tabah,
yang kerap menahan jarum di dadaku
Namun cemasmu, mengikat langkahku yang tumpah
Menjadikan mati rasaku kian berkuasa

Engkau kan menjelma serupa awan pada pelangi yang kulukis terang,
dan aku kan mendengar bumi mengecup pekat
Tanpa suara, kubahasakan duka dalam gambar beraksara
Melanjutkan fajar yang tertutup malam

Bencilah aku,
sebab pada gerimis ke seribu hatiku tak juga melayu
Bencilah aku,
sebab ingatan yang tak mampu lagi mengingat sendu
Maka...
Bencilah aku semampumu

Komentar

Posting Komentar