Puisi Terakhir


Puisi terakhir

Tutup matamu...
Hadirkan aku disitu,
dan resapilah semua puisi tentang kamu yang selalu aku bacakan untukmu
Ini adalah puisi terakhir, sebelum kamu benar-benar pergi menuju tempat yg baru
Ini puisi terakhir, sebelum kamu benar-benar mengepakkan sayapmu dengan gagah, lalu pergi meninggalkanku

Sebenarnya...
Ada banyak kata yang tersimpan dalam logika yang hendak aku katakan, sebelum jarak benar-benar semakin panjang memisahkan kita
Kamu tahu seberapa inginnya aku mengucapkan terimakasih, atas segala kehidupan indah yang telah engkau bawa kepadaku
Karena selama kamu ada disampingku, tak pernah sedikitpun aku merasa bahwa aku sedang kekurangan

Sudah tak terhitung berapa banyak malam menjadi saksi atas tetesan hujan dipelupuk mata, yang perlahan jatuh tanpa aku sadari
Malam seakan menjadi melodi tersendiri, ketika aku melihatmu pergi meninggalkan tempat yang sejatinya tak bisa terganti

Terimakasih atas segalanya...
Dan satu hal yang tak henti-hentinya kuberitahu padamu, bahwa aku benar-benar mencintaimu dengan hati
Kamu menjadikan aku sebagai aku
Senyummu selalu mengatakan bahwa aku cantik dalam keadaan terburukku, oleh karenanya aku akan terus mengingatmu

Ketika kita tertawa bersama aku bahagia
Saat menangis denganmu aku juga bahagia
Hati ini berterima kasih, karena kamu sudi menyatukan rasa kita

Aku akan mengingat, bahwa aku pernah hidup sangat bahagia bersamamu
Tidak pernah merasa kekurangan apapun,
tidak pernah merasa harus menjadi siapapun
Aku menjadi aku,
dan dicintai kamu adalah karunia Allah yang luar biasa

Puisi terakhir ini seperti daun-daun yang jatuh dari ranting
Puisi terakhir telah menutup senja halaman
Puisi terakhir juga menutup daun jendela
Puisi terakhir menyudahi segalanya

Kuburu angin yang nyaris terbang dari kerongkonganku,
seperti kerinduan bunga pada taman-taman
dan seperti kamu yang lebih dulu diam dalam kata...

Komentar

  1. iya... selalu berusaha untuk semangat walau tak bersamanya lagi. walaupun kisahku hanya bertahan sampai 8th saja, aku akan berusaha berdiri tegak dengan senyuman...

    BalasHapus

Posting Komentar