Lewat Tengah Malam
Di ujung malam bersisian gundah
aku masih saja menggumuli pekat
Dalam buaian desir lewat terpa sang angin
Kesunyian pun kian menampar hati
Ada yang kurasa saat malam hadir
Ketika keterpurukan menghantui hati
Dirimu hadir lewat bayang
Lintasanmu merajai sukmaku
Malam kian pekat membahana
Terengkuh kesunyian dalam hamparan
Mencabik lara dalam sekam kerinduan
Mencoba menjarahmu namun hampa
Aku dan kamu dalam bayang
Mungkin itulah yang terbaik
Saat hati menjarah pekat
Saat aku menjarah hatimu
Malam menepati janjinya
pekat dan sunyi kembali melaruti alam
dan aku mencoba merambahmu lewat untai dan bait
Gelisah, bimbang, dan penat
seolah berlomba memasuki kepingan hati
Terpatri didalamnya membentuk setoreh luka
Sementara gerimis mulai meluruh jatuh
Rintiknya menghantar irama sendu di kedalaman khayal
Dimana malam ini kau berlabuh?
Lelapkah dalam buaian mimpi?
Atau tengah menekuri cakrawala?
Meradang aku lantaran tiadamu
Pekik hati seperti tak lagi miliki makna
Jangan biarkan aku sendiri,
sebab aku terbiasa denganmu
Jangan biarkan gelap menguasai,
sebab aku serasa mati
Komentar
Posting Komentar