Kotak Kenangan
Mungkin asaku mulai padam. Mungkin pula, aku mulai lelah dalam perjalanan panjang ini. Perjalanan yang menitik beratkan pada sebuah rasa, sebuah keinginan untuk memiliki. Walau pada akhirnya, aku atau pun kamu sama-sama membisu. Semesta telah memberikan sepasang sayap untukmu terbang dariku. Begitu, kan? Entah bagaimana bisa semesta yang menjauhkan kita, membentangkan jarak di antara kita, membuat kita tak lagi dapat mengumbar tawa atau sapa dalam kebersamaan yang nyata. Sampai terkadang aku bermimpi untuk menghapus jarak ini. Aku ingin segalanya kembali seperti dulu. Dulu yang indah, dulu yang menyenangkan. Dan sekarang, justru aku terperosok dalam kenangan yang tak akan bisa terulang. Aku tak bisa berbuat apa-apa selain membual untuk diriku sendiri. Di sini, semuanya berbeda. Aku merasa kehilangan mimpi. Tak ada yang sepertimu, sebab memang tak akan pernah ada...