Hanya Kamu Yang Kutunggu
"Tidakkah kau bosan menunggu?", tanya orang-orang. "Tidak, karena aku menghargai setiap prosesnya", jawabku membangun keyakinan. Menunggu, bukan hanya soal menghitung apa-apa yang telah kami habiskan. Menunggu menjadi sebuah catatan apa saja yang telah kami persiapkan. Dia sedang menujuku dengan penuh perjuangan, itulah mengapa langkah kita menjadi cukup pelan. Dengan ridho Allah SWT, kita bergerak terus menuju pertemuan. Di akhir perjalanan nanti, akan ada rumah yang pintunya telah terbuka untuk kita. Menunggunya memang bukan perkara mudah, tetapi meninggalkannya justru menjadi hal yang lebih susah bagiku...