Terjadinya Gerhana Menurut Islam


Terjadinya Gerhana Menurut Islam

Matahari dan bulan merupakan makhluk Allah SWT. Peredaran dan pergantiannya yang sangat teratur merupakan ketetapan aturan Allah SWT.

Allah SWT berfirman yang artinya:

"Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan" (Ar-Rahman:5).

Fenomena terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan, oleh banyak kalangan dihubungkan dengan akan terjadinya peristiwa luar biasa di bumi tempat manusia tinggal. Misalnya selang beberapa hari atau beberapa minggu dari gerhana, di daerah tertentu akan terjadi bencana alam, wabah penyakit, keributan atau bentrok antar massa, dan sebagainya.

Biasanya, untuk mengantisipasinya berbagai ritual kesyirikan digelar oleh masyarakat tertentu. Juga adanya mitos bahwa gerhana terjadi karena raksasa menelan matahari atau bulan, dengan berbagai macam versi ceritanya.


Masyarakat modern yang mengalami kemajuan tekhnologi dan ilmu antariksa, menganggap hal tersebut sebagai fenomena alam biasa. Karena melalui berbagai riset ilmiah, mereka bisa mengetahui sebab terjadinya gerhana tersebut secara pasti.

Terjadinya Gerhana Menurut Islam

Dinul Islam yang asas utamanya adalah kemurnian tauhid dan kelurusan aqidah, menjelaskan hakekat sebenarnya tentang gerhana. Apabila kita membuka kitab-kitab para ulama dan fuqaha Islam dari kalangan Ahlus Sunnah, maka akan kita dapati penjelasan tentang gerhana dalam tinjauan Syariat Islam.

Gerhana matahari (Khusufusy Syams) adalah hilangnya cahaya matahari sebagian atau total pada waktu siang. Gerhana bulan (Khusuful Qamar) adalah hilangnya cahaya bulan sebagian atau total pada waktu malam.

Dari sahabat al-Mughirah bin Syu’bah, bahwa Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

{إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ, وَلاَ لَحِيَاتِهِ, فَإِذَا رَأَيْتُمُو هُمَا فَادْ عُوا اللهَ وَصَلُّوا حَتَّى تَنْكَشِفَ}

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat (tanda) di antara ayat-ayat Allah. Tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau karena hidup (lahirnya) seseorang. Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdoalah kepada Allah dan sholatlah hingga tersingkap kembali" (HR.Al-Bukhari no.1043, dan Muslim no.915).

Sahabat Abu Musa al-Asy’ari radhiallahu 'anhu mengatakan, Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

"Tanda-tanda ini, yang Allah tampakkan, bukanlah terjadi karena kematian atau kelahiran seseorang. Namun dengannya Allah memberikan rasa takut kepada hamba-hamba-Nya. Maka apabila kalian melihat salah satu darinya, bersegeralah untuk berdzikir, berdoa kepada-Nya dan memohon ampunan-Nya" (HR.Al-Bukhori no.1059).

Gerhana merupakan fenomena alam yang memang Allah SWT kehendaki sebagai salah satu ayat (tanda) kebesaran-Nya. Hadits di atas memberikan pelajaran dan tuntunan terkait gerhana yaitu, Allah SWT menjadikan gerhana sebagai perimgatan agar hamba-hamba-Nya takut kepada-Nya.

Maka tatkala terjadi gerhana, hendaklah umat manusia segera ingat kepada Allah SWT, dan segera menyadari bahwa Allah SWT sedang mengingatkan kelalaian mereka dengan ancaman adzab-Nya.

Kesalahan kebanyakan orang yang justru menjadikan fenomena gerhana tersebut sebagai hiburan bagi mereka. Ketika ada informasi bahwa gerhana akan terjadi pada hari tertentu pada jam tertentu, maka mereka bersiap dengan kamera dan teropong masing-masing, mencari tempat-tempat strategis untuk menyaksikan peristiwa tersebut. Sungguh sangat jauh dari mengingat Allah SWT, apalagi menyadari itu sebagai peringatan dari-Nya.

Nabi Muhammad SWT mengajarkan kepada kita tuntunan ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan (Lihat HR. Al-Bukhari no.1040, 1044, 1059, 2519 dan Muslim no.901, 912, 914), yaitu:

  • Shalat gerhana
  • Berdoa
  • Beristighfar
  • Bertakbir
  • Berdzikir
  • Bershadaqah
  • Memerdekakan budak

Nah, itu tadi Terjadinya Gerhana Menurut Islam. Semoga dengan terjadinya gerhana matahari total yang terjadi hari ini Rabu tanggal 9 Maret 2016, membuat kita semua umat muslim menjadi bertambah keimanannya dan selalu mengingat Allah SWT dalam keadaan apapun.

Komentar