Surga Masih Terasa Jauh


Surga Masih Terasa Jauh

Sungguh tidak terbayangkan, ternyata begitu banyak informasi yang baru aku tahu, dan sama sekali tidak aku tahu sebelumnya. Kemana saja diriku? Padahal aku berpijak di bumi Allah ini, tetapi banyak hal yang terlewatkan olehku tentang Islam? Astaghfirullah...

Jazakumullah khairan katsiran, kepada semua orang yang telah menjadi wasilah perkenalan diri ini dengan Allah, dengan Rasul-Nya, dengan kehidupan yang aku jalani saat ini, yang mengajak dan membawa untuk mengenal Islam dengan indah, semoga Allah membalas kebaikan kalian, dan menjadikannya salah satu pembuka pintu surga. Amin...

Sakit, sulit, sempit, yang telah hadir di hidup ini, ternyata Allah jadikan kesempatan terbaik untuk kita lebih dekat dengan surga, dan Allah jadikan kendaraan kesabaran untuk kita melaju ke surga-Nya.

Tetapi saat ini, surga masih terasa jauh bagi diri ini, yang tidak punya amal untuk masuk ke dalamnya. Kalau bukan dengan disegerakannya adzab, diperbanyaknya cobaan, ditumpahkannya ujian, maka amal-amal ini tidak akan sampai jangkauannya, bahkan untuk hanya mengetuk pintu surga-Nya.


Bagaimanakah jika esok nama ini tiba-tiba terpanggil, dan harus memenuhi seruan pemiliknya untuk kembali. Masih sempatkah setitik kebaikan saja menjadi pemberat amal, sehingga jasad yang ditinggalkan ini tidak harus menyedihkan menghadapi gelapnya terkubur dalam sepi, sendiri tanpa kawan.

Tidak ada yang terlambat, sama sekali tidak. Karena ampunan Allah jauh lebih luas dari murka-Nya, kasih sayang Allah tidak berbatas.

Maka, mari kita sibukkan diri:
- dengan amalan yang akan mendekatkan langkah kita ke surga
- dengan pertaubatan yang akan mempermudah jalan menuju surga
- dengan hal-hal yang dicintai Allah
Mari kita pantaskan diri kita menjadi penghuni surga
Karena... surga masih terasa jauh bagi kita.

Engkau adalah cinta yang sebenar-benarnya
Tidak akan terlupakan bagaimana perkenalanku dengan-Mu
Perkenalan yang Kau takdirkan lewat kebesaran-Mu
Yang hikmahnya tidak terhitung, dan nikmatnya tak terbendung

Dulu aku tahu Engkau Ada, tapi tak terasa
Dulu aku tahu Engkau Melihat, tapi terabaikan
Ada untuk menggetarkan jiwa dan hati jika mendengar nama-Mu
Ada untuk membasahi wajahku jika menyebut asma-Mu
Segala Puji bagi Engkau Ya Rahman, Ya Rahim...

Duhai Dzat yang tidak pernah mendzolimi hamba-Mu ini, meskipun setiap harinya diri ini sibuk mendurhakai-Mu, melanggar aturan-Mu, mengabaikan kasih sayang-Mu, mengkufuri rezeki-Mu, ampuni hamba yang terlalu sibuk melupakan-Mu ya Allah...

Komentar