Bidadari Malam Telah Berpulang
Lihatlah dia, berjalan sendiri menyusuri malam Tanpa teman, ditemani lawan Kakinya yang telanjang menyentuh bumi dengan ringan, seolah tanpa beban Dia menjauhi orang-orang yang dikasihinya, agar mereka bahagia tanpa cerita pahitnya Saat hendak memasuki lorong gelap, dia menghentikan langkah dan tertegun, terbesit was-was di hati, apakah dia mampu menembus lorong itu tanpa sepercik cahaya? Dia telah meninggalkan lilinnya ditempat yang seharusnya untuk berpijar Akhirnya perlahan-lahan dia mulai berjalan masuk ke dalam lorong Hanya ada gelap, tanpa warna Hanya ada kebisuan yang abadi, tanpa harmoni Karena lelah dia jatuh tersungkur, wajahnya menyiratkan keletihan yang mencapai puncaknya Matanyapun menerawang, mencoba menembus semua kenangan Jantungnya berdetak kencang, saat keindahan menyeruak hadir di hatinya yang beku Senyumnya tersungging, saat bibirnya memanggil sebuah nama Diapun akhirnya memejamkan mata, agar hanya paras yang indah itu terus terlihat Ent...