Gelandangan...


Gelandangan...

Rumahku di tepi jalan,
berpagarkan keramaian dan beratapkan awan
Menepiku disudut jalan,
membuat sebuah harapan selurus jalanan yang menghitam

Kerasnya dunia,
membuat aroma khas tubuhku yang kusam,
jauh dari bersih dan bersahabat dengan sisa-sisa
Berangkat dari kisah kelam meski cita-citaku indah
Tapi hanya ada dalam angan yang tak mungkin terkisahkan

Kulangkahkan kakiku,
menapaki setiap sudut kota
Entah dimana ujung dan pangkalnya
Aku tak berarah, aku sebatang kara
Siapa yang peduli padaku?
Semua membenciku!

Aku berada dalam ketidakberdayaan
Lemah dan terinjak-injak dalam barisan kaum materialistis
Mereka menenggelamkanku...

Komentar