Musuh Dalam Selimut


Musuh Dalam Selimut

Kuhembus debu yang menutupimu
Entah setebal apa baju yang kau pakai
Tulisan aneh membingungkan aku
Mungkin mataku yang sudah lunglai

Kulihat dirimu berdiri menantang
Namun parasmu mengajak berteman
Ku pandang dirimu luar dan dalam
Hitam dan biru berlabuh malam

Hati manis mulut berbisa
Sepintas kalimat itu memang agak janggal
Memang kalimat itu yang terlontar dari mulutku
Sepenggal kalimat itu tidak lahir dengan sendirinya
Kalimat itu terlontar dari pembicaraan panjang

Indah, menarik, sejuk, dan teduh
Siapapun yang melihatnya kan merasakan
Tatapan akan tertarik
Keindahannya ada pada setiap mata
Takkan merasa bosan
Takkan merasa hampa
Karena kesejukan yang diberikannya
Karena keteduhan yang dirasakan
Hingga yang dusta menjadi benar, yang benar menjadi dusta

Cerita tanpa arti
Makhluk berwajah palsu
Terbiaskan dendam dibalik kebaikannya
Tertumpah pekat kalimat indah penuh caci maki dan fitnah

Tempat yang dulunya bersahabat begitu asing sekarang
Aku, kita, dan mereka yang mengagungkannya
Terganti dusta dan dendam berselimut kepedulian
Sejatinya hanya luka menganga yang buatnya bahagia

Dan kamupun terbingungkan, kejujuran antara aku dan dia...

Komentar