Aku dan Lara
Bintang dan bulan, dua hal yang saling melengkapi. Hanya saja mereka berbeda, seperti aku dan kamu. Mereka tidak akan dapat menjadi satu seperti aku dan kamu. Ada saatnya bintang harus pergi meninggalkan bulan dengan kehampaan. Dan bintang itu adalah aku...
Awalnya... aku pikir aku cukup kuat untuk menahan segala lara. Tapi ternyata lara itu menggerogotiku, memusnahkan segala harapanku, membiarkan aku sendiri yang tenggelam dalam lara tersebut. Walau terkadang sugesti mengatakan kalau aku masih punya kekuatan untuk bertahan.
Rasanya semesta tengah menghujamiku dengan rasa ketidak peduliannya. Rasanya bintang-bintang mulai memprotes kekalahanku. Rasanya pula, sang langit tidak terima atas kegagalanku.
Ya, semuanya menyakitkan. Sakit... dan hanya aku yang merasakan. Lantas, siapa yang bersalah? Aku atau lara itu?
Aku sekedar berungkap tentang apa yang ingin aku ungkapkan. Tapi... lagi-lagi semuanya memprotes. Semuanya berteriak keji!
Semesta, maafkan aku yang ternyata tidak bisa bertahan lagi...
Bintang-bintang, maafkan aku karena aku tidak bisa memenangkan pertarungan ini...
Langit, maafkan aku karena aku tidak mampu bangkit lagi...
Komentar
Posting Komentar