Renungan Sepertiga Malam


Renungan Sepertiga Malam

Ketika yang ku genggam akhirnya hilang,
sudah pasti Allah tak berkenan
Dan ketika yang ada kini datang lantas bertahan,
sudah pasti Allah menginginkan

Kamu adalah bunyi bait-baitku
Kamulah warna syairku
Ruh semua puisiku
Piranti inspirasiku
Dan kamulah kesadaran limpahan karunia Allah padaku
Saat tiupan iman semakin kencang menerpa kalbu,
hadirmu sulut tekad dunia akhiratku


Begitulah aku merajuk pada malam,
yang singgahkan doa padamu dari jauh
Pada desah angin yang menyusup ke balik hijab
Kusadar pada awalnya, manusia berasal seorang diri
Apabila merasa sendiri, itulah saat menelaah jejak
Sampai pada rumah sepertiga malam,
dimana pintu rencana telah ditutup dan pintu hikmah kembali dibuka

Komentar

  1. Kudengar malaikat bernyanyi,nyanyikan lagu tentang kisah
    Kisah indah dimana senyum tercipta,yakini esok adalah bahagiamu
    Kupersembahkan setangkai bunga merah,lambang kasih teruntai
    Doa ku kan selalu bersamamu sebagai teman,sahabat dan sebagai kata tanpa suara
    Tetaplah menjadi siapa dirimu tetapi kendalikan dirimu,karena musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri
    Pelangi terlihat begitu indah setelah hujanmu berhenti,secerah langit wajahmu bersinar
    Meneduhkan hati siapapun yang memandang..
    Selamat tidur bidadari di kesunyian..
    Esok akan kuajak engkau mengarungi semesta yang penuh warna warni

    BalasHapus

Posting Komentar