Ruang Hitam
kosong hanya kesunyian
Termenung di pusat gelap,
berpikir dan bertanya tanpa terjawab
Jalan begitu kejam,
air mata tak lagi bermakna
Badan gemetar menahan beban,
mulut tergetar menahan kata tak terkatakan
Ruang hitam siap menelan bersama sisi hitam
Perlahan kaburkan pandangan tentang sekitar
Suara-suara perlahan menghilang,
hanya terdengar hembusan napas seujung bibir
Rasa dingin rapat selimuti jiwa yang dilanda ketakutan,
akan hilangnya cahaya di pelupuk mata
Begitu rindu kehangatan pelukan kasih
Nyata sebatas angan tak teraih
Ruang hitam semakin memeluk dengan rapatnya
Jiwa meratap berharap cela tuk bernapas
Nurani lelah hingga hati terlepas
Bersama ruang hitam melukis kisah dalam kebisuan
Dan... dimana dirimu? hilang...
Puisinya mewakili hati isi saya sekarang ka🤗
BalasHapus