Ruang Tanpa Rasa



Aku belum menemukanmu di satu waktu yang terencana
Aku belum menemukanmu di satu tempat tertentu yang kita sepakati berdua
Aku belum mampu menatapmu begitu dalam,
seperti dua orang dewasa yang pantas dan siap untuk saling mendekap dan menggenap,
serupa Adam dan Hawa yang mulanya ganjil dan kemudian genap
Atau barangkali aku hanyalah ganjil yang menggigil di sudut waktu,
dan kamu adalah ganjil yang terus-menerus memanggilku
Namun, bukan karena aku tak mau menjawab panggilanmu,
dan bukan maksudku tak mau bersegera mendatangimu

Kita hanya dua insan yang tinggal di kotak kenang,
yang hanya bisa saling menyapa lewat bayang-bayang,
hanya bisa saling mengenang ditemani kunang-kunang yang riang

Akankah suatu saat nanti kita adalah genap yang saling mendekap?

Komentar