Kado Terindah


Malam pekat
Dingin tak bersahabat
Hening sunyi dan aku terjaga diantaranya
Kenapa setan selalu menghampiri disaat aku sendiri?
Menjejaliku dengan berbagai suku kata
Aku bingung mengartikannya
Sudah...jangan ganggu aku

Biarkan aku berjalan dengan kata hatiku
Aku ingin sendirian mengeja huruf demi huruf hitam dan putih
Meraba kekasihku, apakah masih setia menanti walau langit dan bumi tak kunjung merestui
Aku takut seperti laba-laba yang jatuh kebawah saat membuat jaring dan terinjak kaki manusia
Selalu berpikir apakah ujungnya nanti seperti Romeo dan Juliet atau Siti Nurbaya dengan Samsul Bahri?
Berakhir dalam keabadian hakiki
Tidak!!!
Aku ingin mengecap hidup dibumi bersamanya
Aku tak mau berakhir seperti legenda
Kekasihku...maafkan aku karena membuatmu menunggu
Walau nafas kita belum bersatu tapi kita sudah menjadi satu dari awal kita bertemu
Setiap patah kata yang terucap darimu adalah pelukan hangat bagiku
Semua lagu-lagumu adalah ciuman mesra untukku
Tak perlu risau walau tak bisa selalu disisiku
Karena dirimu adalah kado terindah yang diberikan Allah selama 33th hidupku...

Komentar

Posting Komentar